Legenda sage, fabel, mite. 1. LEGENDA Asal Usul Kota Banyuwangi Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal dongeng dilengkapi dengan kunci jawaban dilengkapi dengan kunci jawaban dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 3 revisi terbaru Kurikulum 2013. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal dongeng dilengkapi dengan sepertiJawa Tengah dan Jawa Timur. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD kelas rendah dan tinggi yang sesuai dengan silabus dan RPP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terdapat materi dongeng. Dalam dongeng (fabel) terdapat sarat akan nilai pendidikan karakter yang dapat ditanamkan pada peserta didik. Berikuttelah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, cerita fabel untuk dongeng anak yang penuh pesan moral dan nilai kehidupan: 1. Kisah gajah dan semut. Gajah dikenal sebagai binatang yang besar. Suatu hari, kawanan gajah yang besar datang ke hutan untuk mencari makan. Kehadiran gajah ini mengganggu kawanan semut yang tinggal di sana. 1 Berbicara : Mampu memahami cerita, puisi dan drama serta dapat memberikan kesan mengemukakan perasaan dan gagasan untuk berbagai keperluan dalam berbagai situasi dengan tata cara yang sopan dan santun secara lisan. 2. Menulis : mampu menulis karangan dengan pikiran sendiri dalam berbagai ragam bahasa dan jenis karangan sesuai kaidah bahasa. 3. . Portal Kudus - Berikut ini Dongeng fabel Bahasa Jawa judul Kancil dan Buaya, contoh naskah cerita Dongeng Basa Jawa singkat. Bagi kalian yang bingung dan mencari tahu contoh cerita Dongeng fabel Bahasa Jawa singkat, simak artikel ini hingga selesai. Artikel ini akan menyajikan contoh cerita Dongeng fabel Bahasa Jawa singkat guna menjadi panduan agar membantu belajar kalian. Baca Juga Kumpulan Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat Beserta Unsur Intrinsiknya, Cerita Pendek atau Cerpen Versi Jawa Dongeng merupakan bentu sastra kuno yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa namun fiksi atau hanya fiktif yang bersifat khayalan. Dongeng juga merupakan cerita tradisional yang turun temurun dan memiliki fungsi sebagai pengajaran moral. Nah langsung saja simak berikut ini contoh cerita Dongeng fabel Bahasa Jawa singkat yang berjudul Kancil dan Baya. Baca Juga Naskah Cerita Roro Jonggrang Bahasa Jawa Lengkap, Contoh Teks Drama Legenda Roro Jonggrang Singkat untuk Tugas Kancil lan Baya Banyak Fabel yang seru kami masukan ke dalam kumpulan cerita rakyat Jawa, dua diantaranya adalah fabel anak yang akan kami ceritakan malam hari ini. Untuk dongeng rakyat dari Jawa terbaik, adik-adik bisa kunjungi kategori Cerita rakyat Jawa Barat dan Cerita Rakyat Jawa Timur. Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tikus Tanah Yang Botak Mole tikus adalah tikus tanah yang baik hati. Tubuhnya tak berambut. Ia hanya memiliki beberapa helai rambut di tubuhnya. Maka dari itu, teman-temannya sering memanggilnya botak. Mole sedih sekali sebenarnya. Tetapi mau bagaimana lagi. Teman-teman Mole tidak ada yang peduli. Padahal, ucapan mereka itu menyinggung perasaan Mole. Karena sedih dan tidak mau dicela, Mole jarang sekali keluar dari dalam tanah. Ia sudah sangat terbiasa hidup di dalam tanah. Ia hanya keluar pada malam hari untuk sekadar mencari makanan dan kayu bakar. Karena pada malam seperti itu, tidak banyak binatang lain yang dapat melihatnya. Pada suatu hari, pemburu datang ke hutan. Semua binatang lari tunggang-langgang meninggalkan sarang mereka. Namun di manapun mereka sembunyi, selalu dapat ditemukan oleh pemburu. Mole yang kebetulan sedang keluar, begitu kaget melihat banyak binatang yang dibawa oleh para pemburu, “Hai kalian, kemarilah Pemburu tidak akan mengejar kalau kalian bersembunyi di tanah.” ucap Mole, setengah berbisik. Kiki Kelinci, Bee Belalang, serta Yaya Ayam menengok ke arah Mole. Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tikus Tanah Yang Botak “Tidak apa-apa, aku bisa menggali tanah dengan cepat. Pasti akan cukup untuk kalian semua.” ucap Mole, meyakinkan. Mole memang penggali tanah yang sangat ahli. Sebenarnya banyak binatang yang mengetahui hal itu. Tapi, hal itu tidak membuat para binatang menghargai Mole Tikus. Dengan adanya sedikit celah untuk aliran udara, ruangan di dalam tanah yang digali oleh Mole Tikus cukup nyaman sebagai tempat persembunyian para hewan. Dengan menggunakan rambutnya yang hanya beberapa helai, Mole bisa merasakan keberadaan para pemburu. Setelah pemburu pergi dari hutan, baru Mole menyuruh binatang-binatang keluar dari dalam tanah Kiki Kelinci, Bee Belalang, serta Yaya Ayam dan beberapa binatang lain merasa malu kepada Mole. Selama ini mereka sering meremehkan Mole. Namun, hari ini Mole telah menyelamatkan mereka dari pemburu. Untung saja Mole adalah tikus yang baik hati. Dia tidak pernah dendam kepada siapa pun yang telah menyakitinya. Pesan moral dari Kumpulan Cerita Rakyat Jawa Tikus Tanah Yang Botak adalah kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, teman-teman. Jadi jangan pernah sakiti orang lain. Siapa tahu suatu saat dia akan menjadi penolong kita. Dan kau akan malu jika menyadari bahwa dahulu kau pernah menyakitinya. Kumpulan Dongeng Rakyat Jawa Keledai Belajar Menjadi Pintar Dudu Keledai sangat tidak suka kalau ada binatang yang bilang bahwa keluarganya bodoh. Meskipun di banyak cerita disebutkan bahwa keledai adalah binatang yang ceroboh dan bodoh, namun Dudu tidak ingin hal itu menjadi predikatnya. Dia ingin pintar seperti Kancil atau bjiaksana seperti Pak Burung Hantu. Maka Dudu pun berusaha untuk mendapatkan apa yang dia mau, yaitu kepintaran. Dudu mulai mencari guru yang mau mengajarinya. Tapi ternyata mencari guru yang mau mengajari keledai sangatlah sulit. Ejekan demi ejekan diterima Dudu setiap harinya. “Mana mungkin ada yang mau menjadi guru keledai yang otaknya tidak bekerja!” seru Bubu Buaya suatu ketika. “Keledai tidak akan pernah menjadi pintar meskipun dia mau sekalipun,” kata Kancil. Semua ucapan itu menyakitkan. Tapi, Dudu tidak mau menyerah. Jika tidak ada guru yang mengajarinya, baginya tidak masalah. Kini Dudu lebih suka berada di perpustakaan. Tapi rupanya di dalam perpustakaan pun, Dudu tidak memperoleh ketenangan. Dia sering kali mendengar binatang yang juga berada di perpustakan sedang membicarakannya. “Pasti ada jalan untuk mendapatkan kepintaran,” ucap Dudu kepada dirinya sendiri. Dudu Keledai memang sangat gigih. Walaupun membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami sesuatu, tapi dia tidak menyerah. Sekalipun tidak ada guru yang sanggup mendidiknya, namun ia terus berusaha belajar sendiri, Kesungguhannya dalam belajar pada akhirnya mengantarkannya ke puncak keberhasilan. Pada suatu hari, dia kembali bertemu dengan teman-teman yang mengejeknya. Disana ada Bubu Buaya, Kancil, dan juga Pak Burung Hantu yang bijaksana. Dudu Keledai tersenyum. Kumpulan Dongeng Rakyat Jawa Keledai Belajar Menjadi Pintar “Bukan seberapa pintar kita, teman. Melainkan bagaimana kita mampu meraihnya dengan kerja keras. Jadi berhentilah bilang bahwa semua keledai itu bodoh,” ucap Dudu seraya tersenyum. Sekarang tidak ada lagi Dudu Keledai yang bodoh. Teman-temannya yang dulu pernah mengejeknya merasa menyesal. Kini Dudu jauh lebih pintar daripada hewan yang mengejeknya. Akhirnya, Dudu Keledai telah berhasil untuk tidak jatuh pada lubang yang sama. Pesan moral dari Kumpulan Legenda Rakyat Jawa adalah keberhasilan akan dicapai oleh orang yang mau bekerja keras, bukan orang yang sekadar pintar tapi malas. Kepintaran dan kecerdasan yang tidak diasah akan tumpul. Sementara yang tumpul akan menjadi tajam jika terus-menerus diasah. Temukan kisah terbaik dari Nusantara lainnya pada kategori cerita rakyat Jawa Tengah Sugeng enjing sedulur semua, menanggapi request dari para pembaca mengenai fabel bahasa jawa maka halaman fabel bahasa jawa kethek lan pitik ini dimuat. Semoga dapat memberi gambaran bagi teman-teman semua mengenai contoh fabel dengan bahasa jawa. Kisah ini juga bisa kita jadikan sebagai contoh untuk membuat dongeng, cerita rakyat, legenda, maupun sekedar untuk pengetahuan umum terkait dengan bahasa jawa. Selamat menyimak. Fabel Bahasa Jawa, Kethek, Pitik, lan Yuyu Ing jaman ndisik, ana satunggaling pitik kang kekancan karo kethek. Ananging paseduluran kuwi ora awet suwe amarga kelakuan si kethek. Sawijining dina kethek ngejak pitik mlaku-mlaku sinambi golek pangan. Nganti wayah srengenge angslep ana ing kulon loro kewan kui mau durung ugo nemu pangan kang bisa maregake wetenge. Dumadakan tanpa disangka lan dinyana kethek kang wis kadung ngeleh duwe pikiran elek marang kancane yaiku si pitik. Tanpa rasa mesakake kethek nyekel si pithik lan mbubuti wulune kanthi niat arep mangan mbakar pithik kanggo mangan wengi iku. Ananging mergo pitik terus-terusan usaha kanggo lolosake awake akhire deweke bisa ucul saka si kethek. Pitik banjur mlayu nganti tumeka sawijining pinggir segara kang dipanggoni sawijining yuyu sing ora liya ugo dadi kancane si pitik. Ana ing panggonan kui pitik cerita marang yuyu Pitik hei Yuyu kancaku, tulungono aku, aku lagi diuber karo kethek sing arep mangan aku. Yuyu orasah kuwatir kancaku, aku bakal nyelametke awakmu saka kethek kang ora reti arti kekancan kui mau. Aku bakal weneh pelajaran supaya kethek kui mau ora wani maneh ganggu awakmu.fabel bahasa jawa Sawise kahanan lerem, pitik lan yuyu ngatur siasat kanggo weneh pelajaran marang kethek mau. Yuyu due ide nggawe perahu saka lemah lendut kanggo nyeberang ana ing pulau sacerak e segara kui. Sawisi perahu kang digawe kui dadi banjur pitik lan yuyu ngundang kethek kanggo nyebrang bareng ana ing pulau sacerake kanggo golek pangan. Mergo kahanan ora ana pangan ing sakiwo tengene panggonan kui banjur kethek langsung wae nyaguhi ajakane pitik kanggo menyang pulau saberang. Sawise prahu mlaku ana ing tengah segara banjur pitik mau kluruk sinambi notol prahu kang pada di tumpake kui mau. Alon-alon prahu kang digawe saka lemah lendut kui mau otomatis bocor lan banyu mlebu ing prahu. Ora bisa ditahan maneh prahu kang pada ditumpaki kui mau ambles ing segara. Pitik kang wis siap lan ngencanakake kedadean kui kanthi siap langsung mabur ing darat, yuyu kang ugo wis siap kedadean kui banjur nglangi ing dasar segara, sawentara kethek kang jahat lan ora reti arti kekancan kui mau amung bisa tulung-tulung lan angslep amerga ora bisa nglangi. Singkat cerita kethek kui mau mati glagepen ing tengah segara. Saka fabel bahasa jawa ana ing nduwur kui mau bisa kita jupuk pelajaran yen wong kekancan kudu apik marang sepada-pada. Amerga kita ora mangerteni kapan kita ugo butuh kanca sepada-pada. Semoga dapat memberikan pelajaran bagi kita semua. DENPASAR – Simak nih, di bawah ini kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 224 225, Sinonim dan Antonim pada Cerita Fabel. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 akan membahas soal pada Bab 6 yang berjudul Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel sesuai dengan buku bahasa Indonesia kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Kali ini kita akan membahas soal pada halaman 224 225 kegiatan siswa Sinonim dan Antonim pada Cerita Fabel. Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 224 225 di buku Bahasa Indonesia kelas 7. Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal Bahasa Inggris halaman 224 225 pada Bab 6 sesuai dengan buku bahasa Indonesia kelas 7 kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Baca juga Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 11 12 14 15 16 17 18 Subtema 1 Pembelajaran 2 Buku Tematik Update Kunci Jawaban Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 224 225 Penggunaan Sinonim dan Antonim pada Fabel Fabel menggunakan variasi kata untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sifat. Baik sifat tokoh maupun sifat benda dan keadaan. Meskipun memiliki arti yang sama, akan tetapi diksi atau pilihan kata yang tepat untuk mendeskripsikan sifat tokoh dapat mempengaruhi nilai rasa pada pembaca! a Carilah sinonim dan antonim yang berefek kuat dari kata dalam tabel berikut! Jawaban Rajin = giat Ceroboh = gegabah Karena kami tidak mengetahui asal muasal dari dua fabel yang akan kami ceritakan, kami memasukannya kedalam kategori cerita rakyat dari Jawa. Dua fabel anak ini sangat seru dan menarik untuk dibaca. Kami yakin andapun akan memiliki pendapat yang sama. Cerita Rakyat Dari Jawa Kejujuran Pengemis Tua Pengemis tua berjalan menyusuri jalan. Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah benda. Ya! Ada sebuah tas kulit tergeletak di pinggir jalan. Pengemis itu membuka tas tersebut. Betapa terkejutnya ia, sebab rupanya tas itu berisi uang yang sangat banyak, yakni seratus dinar. “Aku harus mengembalikan tas ini kepada pemiliknya. Kasihan sekali pemilik tas ini. Ia pasti membutuhkan uang ini,” ucap pengemis tua. Pengemis tua pun melewati pasar. Di sana ada seorang lelaki yang terlihat kaya sedang memberikan pengumuman terkait tasnya yang hilang. Lelaki kaya itu berjanji akan memberikan hadiah yang besar kepada siapa saja yang menemukan tas miliknya. Rupanya tas yang dimaksud sangat mirip dengan tas yang ditemukan oleh si pengemis tua. Mendengar hal itu, pengemis tua sangat senang. Ia pun langsung menghampiri lelaki kaya tersebut. “Apakah tas ini yang kau maksud? Aku menemukannya di ujung jalan tak jauh dari sini,” kata pengemis tua. Cerita Rakyat Dari Jawa Kejujuran Pengemis Tua “Ya, benar sekali! Ini tasku.” ucap lelaki itu, girang. Ia segera memeriksa isi tasnya. Uangnya rupanya masih tetap utuh. Namun, ia memiliki niat licik kepada si pengemis. “Ini memang tasku, tetapi kenapa uangku berkurang seratus dinar? Harusnya di tas ini ada uang dua ratus dinar.” seru si lelaki kaya, pura-pura marah. “Sungguh aku tak mengambil sedikit pun uang di tas itu. Meskipun aku seorang pengemis, tapi pantang bagiku untuk mengambil milik orang lain,” ucap si pengemis. Namun, si lelaki kaya tetap mempermasalahkan hal itu dan kemudian membawa si pengemis ke pengadilan Sesampainya di pengadilan, lelaki kaya pun menceritakan masalahnya. Hakim lalu berpikir sejenak. “Baiklah, sekarang aku ingin bertanya,” ujar hakim kepada si lelaki kaya. “Kau bilang uang tasmu ada dua ratus dinar. Benar?” “Ya, benar,” ucap si lelaki kaya, mantap. “Berarti tas ini bukan milikmu, sebab tas ini hanya berisi seratus dinar,” ucap hakim Si lelaki kaya terperangah. Ia tidak mampu menyangkal pernyataan hakim, sebab bagaimanapun ia telah berbohong. Kemudian ia pun mengakui perbuatannya. Ia meminta maaf kepada hakim, lalu memberikan hadiah kepada si pengemis tua. Pesan Moral Dari Cerita Rakyat Dari Jawa Kejujuran Pengemis Tua adalah Sepandai apa pun menyembunyikan kebohongan, cepat atau lambat pasti akan terbongkar juga. Dongeng Rakyat Dari Jawa Kisah Kakak Beradik Di salah satu desa di Korea, hiduplah dua bersaudara. Mereka hidup saling menyayangi. Sehari-hari kesibukan mereka adalah menanam padi. Tetapi, sejak si adik menikah, mereka pun pisah rumah, Si Kakak tinggal dengan istrinya, sementara si adik juga tinggal dengan istrinya di rumah lain, Sejak saat itu, mereka pun menggarap ladang milik masing-masing. Suatu hari, panen padi si kakak sangat berlimpah. Ia berpikir untuk memberikan beberapa karung padi kepada sang adik. Tetapi, si kakak takut menyinggung perasaan adiknya. Lagi pula biasanya adiknya suka menolak pemberiannya. Si kakak mencari ide untuk memberikan padi-padi itu kepada sang adik. Akhirnya, ia berhasil mendapat ide. Setiap malam secara diam-diam ia akan menaruh sekarung padi di lumbung milik adiknya. Malam itu juga si kakak pergi ke lumbung padi milik sang adik dengan membawa sekarung padi. Ia menaruh karung padi tersebut di sana. Setelah itu ia segera kembali ke rumahnya dengan hati gembira. Ia senang karena sudah bisa memberikan padi itu kepada adiknya, meskipun tanpa sepengetahuan sang adik. Malam berikutnya pun sama. Begitu seterusnya, Tetapi anehnya, karung padi milik sang kakak sama sekali tak berkurang, meskipun ia telah memberikan beberapa karung padi kepada adiknya. Malam itu sang kakak pergi lagi ke lumbung padi milik sang adik dengan membawa sekarung padi. Belum jauh berjalan, ia melihat seseorang yang sedang memanggul sekarung padi juga. Orang itu mengendap-endap menuju lumbung padi si kakak. Olala… rupanya orang itu adalah sang adik, Ternyata selama ini apa yang dilakukan oleh sang kakak, dilakukan juga oleh sang adik. Ya, sang adik pun ingin memberikan sesuatu kepada kakaknya secara diam-diam. Dongeng Rakyat Dari Jawa Kisah Kakak Beradik Sang Kakak pun menghampiri adiknya. Lalu, mereka menceritakan apa yang selama ini mereka lakukan. Kakak-beradik itu pun tertawa terbahak-bahak setelah saling bercerita. Kejadian itu bisa terjadi karena mereka saling mengasihi. Keduanya ingin memberikan sesuatu yang berharga kepada kakak atau adiknya. Pesan Moral Dari Cerita Anak Dari Jawa adalah sifat saling mengasihi itu adalah memberi tanpa mengharapkan sesuatu. Yuk, saling menyayangi sesama! Agar hidup menjadi lebih bahagia. Temukan cerita rakyat Jawa Timur terbaik lainnya pada kategori cerita rakyat Nusantara Kisah dalam dongeng fabel bahasa jawa kancil dadi raja merupakan cerita yang sudah sangat terkenal di penjuru nusantara. Tokoh kancil memang identik dengan dongeng anak sebelum tidur yang dikisahkan para orang tua guna mengantar tidur anaknya. Di bawah ini kami mencoba tuliskan sebuah dongeng tersebut dengan bahasa jawa ngoko, Selamat menyimak. Sawijining dina, nalika Kancil sing golek ngombe ing kali dumadakan krungu suara tangisan. Kancil banjur goleki saka ngendi arah swara tangisan iku. Dheweke kaget, sawise weruh singa gedhe banget siap kanggo mongso kelinci sing pada keweden banget. Senadyan kancil ugo wedi, nanging supaya para kelinci pada slamet saka Singo banjur kancil njedul saka panggonane. Karo udara saka gabungan-normal, deweke nggolek nyedhaki marang singa lan Kelinci. Karo gaya kaya ora ngerti apa kedaden, Kancil nyalami "Wow .. iki muter apa / misale jek macem. Apa ngirim aku bukak? ". Takon marang Kelinci. Weruh rawuh Kancil sing dumadakan, singa banjur kaget lan ngomong "dasar kancil bodho. Ora ngerteni yen aku lagi luwe. Saiki koe sik bakal tak pangan". Ngandika singa. Karo nggaya Kancil nanggapi "ora .. kok dadi wedi? Pancen, napa aku kudu wedi? Aku sing dipigunakaké marang bebaya? Kabeh aku bisa ngalahake. Kiro-kiro saka baya, macan, malah manungsa uga wis tau tak kalahake. Aku Sang Raja ana hutan iki, opo sampeyan ngerti? ". Ngandika Kancil. Singa kaget krungu jawaban saka Kancil. Njedhul penasaran ana atiné kanggo mbuktekake saka omongane Kancil. "Apa bener?" Pitakone Singa. "Yen kowe ora pracaya, kowé bisa takon siji saka penasehatku .. dheweke dari penasihat ku kang tak percaya ". Mangsuli Kancil maneh. "Sopo kui? Ngendi aku bisa takon penasehat sing tok omongke kui". Kancil banjur njawab. "Wow .. iki sampeyan ora ngerti utawa wis gagah ora ngerti? Sing genggem, dheweke penasehat dipercaya kula. Yen nganti ana apa-apa karo aku, banjur aku bakal ora cilaka ora bakal ngapura dheweke ". Mangsuli Kancil karo dipikir saka sok galak. Singa wiwit ing dijamin, mamang, dheweke wiwit kena pengaruh apa sing dicritake Kancil. Apa liyane, singa ora kalebu kewan anyar ing ngalas iku. Supaya dheweke ora ngerti tengen bab kabeh kang ana ing ngalas. "Apa iki tenan ngandika sethitik kewan? Apa rajamu? Lan apa crita iku kabeh bener? ". Takon singa marang Kelinci. Pada babak berikutnya diceritakan kancil mencoba mengelabuhi Singa supaya tidak jadi memangsa Kelinci, bagaimana kisah selengkapny? Simak langsung kelanjutan dongeng fabel bahasa jawa kancil dadi raja hutan di bawah ini. Sadhar yèn Kancil mung crita kanggo ngapusi, banjur kelinci ngetutake strategi Kancil. "Ya .. tengen .. iku raja ngalas iki. Naté ngalahake akeh kewan luwih saka sampeyan, malah mangan dheweke sik pada nglawan.. dheweke dikenal lan di ajeni ing ngalas iki. Yen koe ora pracaya, kowé bisa takon ing kéwan liyané ing ngalas iki ". ngandika Kelinci. Krungu jawaban kui, jantung singa wedi sethitik. Banjur wiwit mangu .. nanging pangertèn saka singa minangka tansah mbudidaya kandel. "Halah .. aku ora bisa pracaya .. yen kabeh sampeyan ngomong iku bener, ing ngendi iku iso mbukteke?". Takon singa marang Kancil. Nanging Kancil akeh akale, wektu iki sawijining posisi minangka Kancil dadi raja hutan ndadekake ngirim katon kuoso. Supaya kang upaya kanggo tetep kalem ing pasuryan saka singa. "Koe arep njaluk bukti? sawetara dina kepungkur, aku uga wis ngalahake akeh singa kaya sampeyan amarga kemaki ana hutan iki. Aku isih tetep sirahe ing bolongan ing pinggiran kali minangka mbukteke kanggo kéwan liya sing pada gawe kekacoan ing ngalas. Yen sampeyan pengin bukti, sampeyan bisa teka karo aku. Nanging yen munggah kana aja nganti getuni, amarga kabeh sing sumurup lan rahasia bakal kulawarga ku .. ". omong Kancil. Nanging sanadyan iku diwiwiti ing dijamin, wedi, bangga iku singa dipeksa wong kanggo pindhah tangan. "Inggih .. sing wedi. Nanging yen dadi metu sing padha nasaraké kula, sampeyan loro bakal cilaka kabeh". Ngandika singa. Kelinci dadi hawatir sethitik. Pungkasanipun, Kancil, Kelinci, lan singa mlaku menyang pojok kali ing tengah alas. Padha menyang bolongan ing pinggiran kali, bolongan ana sethitik jero lan peteng. Mung bayangan saka suryo srengenge kang ndadekake banyu cetha banget ing bolongan iku dadi mengilap kaya pangilon. "Nah, saiki sing wis teka .. .. nyedako dhewe singa menyang bolongan kui. Ing bolongan sing wingi aku njaga sirah singa aku kudu mangan. Iku supaya éca, lan aku ora arep mbuwang kesempatan yen ana singa liyane aku bisa kanggo mangan maneh. Ngandika Kancil. Karo raos wiwiti mangu lan wedi, singa iki wani katon menyang bolongan. Wedi kang digawe wong wani kanggo ndeleng cetha. piyambakipun mung nyoba kanggo Ndeleng piyambak. Nanging carane cingak piyambakipun nalika ngeleng ing bolongan iku pancene sirahe singa ora mlebu. Tanpa nunggu isyarat, singa langsung kesusu adoh ing wedi. Amarga iya ora arep dipangan dening Kancil kaya singa ing bolongan. Ndelok kedadean kui Kancil lan Kelinci mung bisa ngguyu. padha bisa kanggo wong bodho siasat singa cantik arrogant. Bener, ing bolongan sing ora ana apa-apa nanging cukup banyu langit supaya dadi kaya kaca. Amarga singa mung Ndeleng, dheweke ora sadhar yen sirah singa kang ing bolongan iku bayangane dhewe. Lan sepisan maneh, Kancil wis ngatur kanggo nyimpen tema. Senajan dhèwèké ndalang dadi raja hutan, iku bisa dadi Kancil punika raja nyata. Ora amarga kekuatane, nanging amarga saka gathekan lan tresna ngewangi kewan liya. Demikian sebuah kisah cerita kancil yang mampu menyelamatkan Kelinci dari sergapan singa. Tak heran jika kancil disebut sebagai raja hutan sama teman-temannya. Bukan karena kekuatannya melainkan karena kecerdikannya. Semoga anda terhibur dengan adanya dongeng fabel bahasa jawa kancil dadi raja di atas.

cerita dongeng fabel dalam bahasa jawa