PondokPesantren. Uang Masuk. Rp. 15,100,000. Biaya Bulanan. Rp.1,350,000/Bulan. Alamat. Jl. Cibalok no. 45 Desa Pandansari Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor 16720 Ma’had Al ‘Ilmi berupaya menyiapkan Anda menjadi thalibul ‘ilmi sepanjang hayat lewat pengajaran ilmu syar’i dasarPembelajaran diadakan di waktu sore saat AwalnyaPesantren Darul Ilmi Banjarbaru lebih dikenal sebagai pondok pesantren untuk anak yatim yang didirikan pada tahun 1983 oleh sepasang suami istri, yaitu H. Ilmi bin H. Sabri serta Hj. Acil Ramnah binti H. Djuhri. Biaya Masuk Darul Ilmi. Untuk biaya masuk di tahun 2022-2023 sebesar Rp7.600.000. Biaya ini sudah termasuk SPP bulan PONDOKPESANTREN DARUL ILMI. Jl Jend A Yani Km. 19.200 Landasan Ulin Barat Banjarbaru Kalimantan Selatan. Drs. KH. Himran Mahmud, M. I. Kom. Pimpinan. Calon santri langsung mengikuti seleksi masuk pada saat mendaftar Pengumuman hasil tes tanggal 13 Maret 2022, dan bisa dibaca pada papan pengumuman kantor induk PP Darul Ilmi atau melalui.. Berikutini kami sampaikan Brosur Pondok Pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 Serang,banten sebagai panduan singkat mengenai Pesantren kami. Klik pada link dibawah ini untuk download brosur terbaru yang berisi informasi profil lembaga, pendaftaran, biaya, lokasi, nomor kontak, fasilitas, kegiatan, prestasi, dan informasi-informasi penting lainnya. PESANTRENDAAR AL ILMI SERANG BANTEN. Menerima Pendaftaran Santri Baru Tahun Pelajaran 2022-2023. Melunasi biaya administrasi formulir pendaftaran sebesar Rp. 300.000,- Masuk Pesantren. Kelas I dan IV Baru : Hari Ahad, 03 Agustus 2014 ; Kelas I s/d VI : Hari Ahad, 03 Agustus 2014 BiayaMasuk Pesantren Assalam Sukabumi. Untuk biaya masuk pondok pesantren Sukabumi ini adalah di bawah ini : Putri Lulusan SD Rp 12.070.000. Putria Lulusan SD Rp 14.495.000. Putri Lulusan SMP Rp 14.870.000. . H. Ilmi bin H. Sabri Pendiri Ponpes Darul Ilmi Cikal bakal Pondok Pesantren Darul Ilmi Berawal Dari Niat Tulus Dari Bapak H. ILMI Alm untuk mendirikan sebuah tempat penampungan bagi anak yatim / piatu, ataupun ekonomi lemah untuk di berikan sandang, pangan, serta pendidikan, hal tersebut bukan tanpa beralasan di karnakan beliau di kala mudanya tidak dapat melanjutkan sekolah sebagai mana teman beliau yang lain, factor penghambatnya adalah ekonomi, berawal dari pengalaman tersebutlah beliau menyisihkan sebahagian hartanya untuk pembagunan sebuah pondok pesantren yang di beri nama PONDOK PESANTREN DARUL ILMI. Hal tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan namun harus di hiasi dengan derayan air mata dan tetesan keringat pengorbanan tanpa pamrih semata mata mengharap ridha allah, dan yang di perlukanpun tidak sedikit, namun berkat tekat beliau yang membaja, beliau yakin bahwa allah “Pasti menolong hambanya, dengan tawakkal padanya Mulailah perintisan Panti asuhan Darul Ilmi. Tepat pada tanggal 13 juni 1983 berdirilah sebuah Yayasan Yang Secara resmi peletakan Batu Pertama dengan nama pondok pesanterin darul ilmi . Sebuah nama yang di ambil dari nama beliau pendiri. Pondok pesantren tersebut tidak hanya menampung anak yatim, tapi juga anak anak lain yang mempunyai kemauan belajar. Adanya pondok pesanterin tersebut tidak hanya berpungsi pendidikan bagi santrinya, tetapi juga dapat merubah tatanan hidup masyarakat sekitar yang kehidupanya serba individualitas dan penuh kemaksiatan. Kehidupan agama hamper tidak nampak, karena hanya sibuk mencari kebutuhan lahiriah. Keberadaan pondok pesantren cukup berarti bagi kehidupan masyarakat, lambat laun berbagai macam perbuatan maksiat dapat di kurangi . selain itu jiwa dan semangat keberagamaan yang di tanamkan oleh pondok pesanterin sangat menyentuh masyarakat. itu dapat di lihat dari bermunculannya majlis-majlis pengajian, semaraknya kegiatan setiap hari besar islam dan TK/TPA yang di kelola oleh pondok pesantren semakin hari semakin meningkat jumlah santrinya. Pada awal berdirinya pondok pesantren Darul Ilmi, santrinya yang belajar hanya sekitar 30 orang, namun dari tahu ke tahun jumlah santrinya semakin meningkat. Santri yang datang tidak hanya dari daerah sekitarnya, tetapi juga dari berbagai daerah lainya di Kalimantan Selatan, Timur, Tengah, Barat, bahkan dari Daerah Sulawisi dan Palu. Karena banyaknya peminat tersebut, maka pihak pondok pesantren membuat pola baru yaitu dengan memungut biaya yang jumlahnya relative kecil. Perkembangan fisik juga mengalami peningkatan dengan bertambahnya ruangan belajar,Mushala,Ruang Kantor, beberapa buah asrama, 3unit perumahan Guru Dan pembangunan ruang serba guna. Mengenai latar belakang pendiri sebagaimana telah di singgung di atas adalah seorang yang mempunyaikemauan keras untuk menegakkan syiar-syiar islam, tetapi penuh bersahaja. Dari lima bersaudara, hanya beliaulah yang mempunyai kemauan khusus terhadap agama, walaupun hanya sempat menempuh di pendidikan sekolah dasar. Namun karena keiklasan berkorban dan semangat beliau yang tak kenal lelah menjadikan beliau sangat di segani oleh masyarakat sekitar serta kawan seperjuangannya. Berkat usaha yang sungguh sungguh pondok pesantren Darul Ilmi makin semarak pendiri ingin menambah pemasukan keilmuan para santri agar memiliki keterampilan berbahasa yang harus di miliki oleh pemuda –pemuda Islam dalam menghadapi tantangan kemajuan ilmu dan tehnoloji, di mana bahasa internasional, yakni Bahasa Arab/inggris paling dominan menguasai IPTEK, untuk itu pendiri bekerja sama dengan Pondok Pesantren AL-Amin Madura yang merupakan Pesantren perpaduan dua methode, yaitu Pondok Modern dan Salafiah hal tersebut berlangsung hingga kini. Ternyata hasil yang telah di lakukan selama ini belumlah memuaskan pendiri ada hal yang menggajal dibenak beliau sesuatu yang kurang dalam sebuah lembaga pendidikan pesantren, untuk itu beliau berniat mendirikan jama’ah Tahfizul Qur’an, yang merupakan hal yang langka untuk Kota Banjarbaru, kini santrinya berjumlah 30 orang dan telah meluluskan beberapa alumni Hafizul Qur’an di bawah pimpina Ust. Profil Pondok Pesantren Darul Ilmi Pondok Pesantren Darul Ilmi adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang di bawah binaan kementrian agama yaitu oleh sub Direktorat Pembinaan Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah subdit PP dan MD, di bawah Koordinasi Direktorat Pembinaan Pengurus Agama Islam Ditbinrus Islam, dalam lingkup Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Ditjen Bintaga Islam, Kementrian Agama. Terletak tidak jauh dari pusat kota Banjarbaru ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di jalan A. Yani km. kelurahan Landasan Ulin Barat, kecamatan Liang Anggang dan masuk wilayah kota Banjarbaru. Berdiri tegak di atas tanah 3 Ha, dengan kepemilikan areal seluas 8 Ha. Pondok Pesantren Darul Ilmi yang semula berupa “panti asuhan” yang diperuntukan untuk menampung, menempah dan mendidik anak yatim dan ekonomi terbatas, dimulai pembangunannya pada tahun 1981 yang di inisiasi oleh sepasang suami istri dan kini telah menjadi Al marhumah; yaitu H. Ilmi bin H. Sabri serta Hj. Acil Ramnah binti H. Djuhri, rampung atau selesai dua tahun kemudian yakni tepatnya pada tanggal 13 juni 1983, dengan pembiayaan yang cukup besar ukuran waktu itu. Pada tahun itu juga 1983 penerimaan anak asuh dibuka dan tercatat di tahun pertama, ada tiga puluhan anak asuh yang langsung menghuni panti asuhan baru tersebut dan karena pengasuh serta pengajar telah disiapkan lebih awal, maka kegiatan belajar mengajar dengan model salafiyah syafi’iyah dimulai. Kondisi seperti digambarkan di atas berjalan kurang lebih enam sampai tujuh tahunan, dan pada tahun 1990, Panti Asuhan Darul Ilmi resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan Islam yang memadukan antara Pendidikan Salafiyah dan Khalafiyah atau pendidikan tradisional dan modern, dan sekaligus berganti nama dengan “Pondok Pesantren Yatim Darul Ilmi”. Satu hal yang menarik untuk dikenang, yakni ketika wacana perubahan dari sistem lama ke sistem baru yang lebih maju dan moderat dalam rangka mengantisifasi serta menjawab tuntutan perkembangan masa dan zaman dienduskan, mengikutsertakan model Pendidikan Khalafiyah di samping model Pendidikan Salafiyah, tantangan dan bahkan penolakan justru datang dari dalam sendiri sebagian pengurus lama. Syukur suasana yang tidak menguntungkan tersebut tidak berlangsung lama, dan perlahan tapi pasti terobosan yang dibidani oleh salah seorang putri pendiri lembaga dimaksud, mulai diterima dan sebaliknya mendapat apresiasi yang cukup tinggi dari semua pihak, termasuk yang menolak sebelumnya. Memang kalau berkaca pada ajaran agama dimana suatu kebenaran atau suatu kebaikan akan diterima baik oleh siapapun mana kala hal itu dikomunikasikan dengan baik pula dan terkadang kebenaran serta kebaikan tidak akan disambut dengan baik apabila cara menyampaikannya tidak baik dan tidak terpuji. Pada awal tahun 2001, karena santri yang menghuni dan menimba di Pondok Pesantren Darul Ilmi mayoritas 75 % bukan anak-anak yatim, maka muncul usulan dari para santri yang mayoritas tadi untuk merevisi nama yang sudah ada yaitu Pondok Pesantren Yatim Darul Ilmi menjadi Pondok Pesantren Darul Ilmi, dimana kata yatim dihilangkan atau dihapus. Oleh pengurus menganggap usulan tersebut logis dan bermartabat, sehingga diterima dan semenjak tahun 2001 resmi nama Pondok ini menjadi “Pondok Pesantren Darul Ilmi”, hingga sekarang.

biaya masuk ponpes darul ilmi serang