Ketikakita melihat suatu objek, cahaya yang jatuh di atasnya tercermin arah mata kita, dan memasuki mata melalui lapisan transparan kornea, yang membantu dalam memfokuskan cahaya. 2. Cahaya kemudian melewati aqueous humor lembab yang mengandung dan mencapai pembukaan pusat yang disebut pupil, yang dengan bantuan dari iris mengembang atau Mencabut Perpres 27 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan mencabut Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (Lembaran Negara Republik Indonesia . Foto Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Lama tak jumpa, ya. Semoga Quipperian selalu dalam kondisi sehat dan tetap di rumah pastinya. Meskipun sudah lama di rumah, Quipperian harus tetap belajar, ya. Pada pertemuan kali ini, Quipper Blog akan membahas tentang bagian-bagian mata. Pernahkah Quipperian berpikir, seperti apa sih struktur mata itu dan bagaimana mata bisa membantu kita melihat semua keindahan yang diciptakan Tuhan? Daripada penasaran, yuk dimulai. Pengertian Mata Foto Mata adalah alat indera yang berfungsi untuk melihat. Mata memiliki sistem indera, yaitu sistem yang berfungsi untuk menerima rangsangan berupa cahaya fotoreseptor. Rangsangan itu kemudian diteruskan ke otak untuk diterjemahkan menjadi objek-objek yang kamu kenal. Lalu, apa saja bagian-bagian mata? Bagian-Bagian Mata Foto Membahas bagian mata sama artinya membahas apa yang ada di dalam bola mata. Hal itu karena seluruh proses penerimaan rangsang berlangsung di dalam bola mata. Sebelum membahas bagian bola mata, cobalah perhatikan struktur terluar dari matamu. Bagian terluar ada alis dan bulu mata yang berfungsi melindungi mata dari air, benda asing dan kotoran. Selanjutnya ada kelopak mata yang berfungsi membantu memejamkan mata, dan aparatus lakrimalis yang berisi air mata. Adapun bagian-bagian bola mata adalah sebagai berikut. Sumber 1. Sklera Sklera adalah bagian terluar dari bola mata yang berwarna putih dan tidak bening. Bagian ini berwarna putih karena disusun oleh jaringan ikat berwarna putih. Jaringan ikat ini termasuk jaringan yang kuat. 2. Kornea Kornea adalah bagian dari sklera yang warnanya bening dan tembus cahaya. Bagian ini dilindungi oleh selaput konjungtiva agar kornea aman dari gesekan. Di bagian kornea ini banyak terdapat serabut saraf. 3. Koroid Koroid adalah lapisan tengah bola mata yang memiliki pigmen dan mengandung pembuluh darah. Keberaan koroid ini menyebabkan bagian dalam bola mata berwarna gelap. Pembuluh darah berfungsi untuk menyalurkan nutrisi pada mata, sedangkan pigmen berfungsi untuk menyerap pantulan cahaya yang mengenai mata. 4. Badan siliaris atau badan bersilia Badan bersilia terletak di lapisan tengah. Bagian ini mengandung otot-otot bersilia yang berfungsi dalam proses akomodasi. Saat berakomodasi, mata akan mengubah bentuk lensanya, yaitu memipih dan menjadi cembung. 5. Aqueous humor Aqueous humor adalah cairan yang dibentuk oleh badan siliaris untuk mengisi lapisan depan bola mata. Aqueous humor berfungsi untuk menutrisi kornea dan lensa serta membiaskan cahaya yang masuk ke mata. 6. Iris Iris adalah bagian mata yang terletak di lapisan tengah bagian koroid dan berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Iris juga mengandung pigmen yang menyebabkan mata ada yang berwarna cokelat maupun biru. Kalau Quipperian, termasuk warna apa? 7. Pupil Pupil adalah lubang bulat yang terletak di tengah iris. Pupil ini yang menjadi jalan masuknya cahaya ke dalam mata. Bila mata menerima sedikit cahaya, iris akan memperlebar pupil. Sebaliknya, bila mata menerima banyak cahaya, iris akan mempersempit pupil. 8. Lensa Lensa mata berbentuk cekung atau bikonkaf yang berwarna bening. Lensa mata mampu melakukan daya akomodasi, yaitu kemampuan lensa mata untuk memipih atau mencembung. Hal itu bertujuan untuk menjatuhkan bayangan tepat di retina. 9. Vitreous humor Bagian belakang lensa mata mengandung suatu cairan yang disebut vitreous humor. Keberadaan vitreous humor ini mampu menjaga bentuk bola mata dan melindungi bola mata dari tekanan. 10. Retina Retina merupakan bagian terdalam dari bola mata. Retina mengandung banyak sel-sel fotoreseptor. Sel fotoreseptor yang dimaksud adalah sel kerucut konus dan sel batang basil. Jumlah sel batang di dalam mata manusia kurang lebih 125 juta sel, sedangkan untuk sel kerucutnya berjumlah 6 juta sel. Lalu, apa perbedaan sel kerucut dan sel batang? a. Sel kerucut konus Sel kerucut adalah sel yang sangat peka terhadap cahaya, tepatnya cahaya merah, biru, dan hijau. Artinya, saat kondisi terang sel yang bekerja adalah sel kerucut. Hal itu karena sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu iodopsin merah, biru, dan hijau. Dalam kondisi gelap, sel kerucut ini tidak berfungsi. b. Sel batang basil Sel batang adalah sel yang tidak peka akan cahaya. Sel ini berfungsi untuk membantu melihat di kondisi gelap. Sel batang memiliki pigmen yang disebut rhodopsin, yaitu pigmen untuk membantu mata melihat di kegelapan. Contoh Kasus Saat Quipperian berada di bawah terik matahari dalam waktu cukup lama, misalnya upacara, lalu masuk ke dalam ruangan yang lebih gelap, pasti kamu tidak bisa melihat apapun untuk beberapa saat. Barulah kemudian mata bisa menyesuaikan dengan ruangan yang baru kamu masuki. Mengapa demikian? Hal itu karena rhodopsin pigmen dalam sel batang masih baru mulai aktif. Setelah rhodopsin sudah aktif, kamu bisa melihat ruangan yang lebih gelap tadi. Oleh karena itu, kondisi tersebut dinamakan sebagai fase adaptasi rhodopsin. Jika ada kesempatan, silakan Quipperian coba. 11. Bintik kuning Bintik kuning adalah bagian retina yang memiliki pigmen berwarna kuning. Bintik ini terdapat di bagian fovea sentralis. Bagian inilah tempat sel kerucut berada. 12. Bintik buta Bintik buta adalah bagian bola mata yang tidak mengandung sel-sel fotoreseptor. Bagian ini menjadi jalan saraf optik meninggalkan bola mata. 13. Saraf optik Saraf optik adalah saraf yang berperan menerima rangsangan di dalam mata. 14. Kanal Schlemm Bagian ini merupakan pengatur volume aqueous humor. Bagaimana Proses Melihat Terjadi? Foto Proses melihat tentu diawali dari masuknya cahaya ke dalam mata. Lantas, bagaimana selanjutnya? Check this out! 1. Proses masuknya cahaya Cahaya masuk melalui kornea -> aqueous humor -> pupil -> lensa mata -> vitreous humor -> retina 2. Pembentukan bayangan di retina Cahaya diterima oleh retina melalui sel fotoreseptor -> terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil 3. Proses pengiriman rangsangan Rangsangan berupa cahaya masuk ke dalam saraf optik -> lobus oksipitalis otak -> proses interpretasi agar bayangan tidak terbalik Itulah pembahasan Quipper Blog tentang bagian-bagian mata serta bagaimana proses yang terjadi selama proses melihat. Semoga pembahasan di atas bermanfaat bagi Quipperian. Jangan lupa untuk tetap semangat belajar karena di rumah saatnya untuk tetap produktif. Jika Quipperian ingin melihat pembahasan lebih lengkap tentang sistem indera, silakah gabung bersama Quipper Video. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar di rumah. Salam Quipper!! [spoiler title=SUMBER] Penulis Eka Viandari Objek penelitian sering juga disebut dengan suatu hal yang akan dianalisis, diriset, dan diteliti. Sebutan itu dapat muncul karena suatu hal yang akan diteliti memiliki makna yang sama dengan objek penelitian. Objek penelitian itu sendiri bisa berupa suatu karya dan bisa juga suatu peristiwa yang terjadi, bahkan bisa berupa hasil wawancara atau survei. Menentukan objek yang tepat dalam suatu riset juga akan turut membantu melancarkan kegiatan riset tersebut. Selain itu, objek penelitian yang tepat juga bisa menghasilkan penelitian atau hasil riset yang sangat baik dan bermanfaat bagi pembaca. Namun, dalam menentukan objek penelitian tetap harus menyesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Di Indonesia, sebagian besar didominasi oleh penelitian atau riset dilakukan oleh para dosen, tetapi sebagian kecil juga sudah ada yang melakukan penelitian atau riset. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa penelitian seringnya dilakukan pada jenjang pendidikan Perguruan Tinggi. Dalam menentukan objek, seorang peneliti harus mengenal juga tentang pengertian dari objek tersebut. Lalu, sudahkah kamu memahami tentang bagaimana caranya menentukan suatu objek dalam kegiatan riset? Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai objek penelitian sebagai berikut. Pengertian Objek Penelitian Menurut Ahli1. Sugiyono 2014 202. Supriati 2012 383. Iwan Satibi 2017 744. Suharsimi Arikunto 2010 29Macam-Macam Objek Penelitian1. Objek Penelitian Primer2. Objek Penelitian SekunderPrinsip Objek Penelitian1. Identitas Digital2. Agregasi Data3. AnotasiCara Menentukan Objek Penelitian1. Spesifik2. Terukur3. Hal yang Dapat Dicapai4. Realistis5. Jangka WaktuBuku-Buku Terkait1. Metode Penelitian Kuantitatif, Pengembangan Hipotesis dan Pengujiannya Menggunakan SmartPLS2. Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi3. Penelitian Kuantitatif Metodologi Desain Analisis Data4. Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami5. Belajar Mudah Metodologi PenelitianBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Pengertian Objek Penelitian Menurut Ahli Hal pertama yang perlu dipahami mengenai objek penelitian adalah pada pengertiannya. Dengan memahami pengertian objek penelitian, maka akan lebih mudah dalam menentukan objek penelitian. Adapun pengertian mengenai suatu objek penelitian ini kemudian disampaikan oleh sejumlah ahli dan berikut beberapa diantaranya. 1. Sugiyono 2014 20 Pendapat pertama mengenai pengertian objek penelitian yang digunakan dalam suatu riset disampaikan oleh Sugiyono. Sugiyono menjelaskan bahwa suatu objek penelitian di dalam riset adalah suatu atribut atau sifat dan nilai dari orang, objek atau kegiatan dengan suatu variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan. Objek penelitian dalam suatu riset sendiri dapat berupa sifat dari seseorang ataupun sekelompok orang. Kemudian ditemukan masalah atau pandangan dari kelompok orang yang perlu diteliti lebih mendalam. Dari masalah yang telah ditemukan itu, kemudian dicari penyebabnya atau untuk ditemukan saran dari permasalahan yang mereka hadapi. Variasi mengenai suatu objek di dalam riset disusun dan ditetapkan secara pribadi oleh para peneliti. Tujuan dari penyusunan objek penelitian supaya penelitian dapat dilakukan dengan lebih berfokus pada satu masalah. Dengan begitu, penelitian dapat dilakukan dengan lebih detail dan lebih kompleks karena hanya berfokus pada satu objek penelitian saja. 2. Supriati 2012 38 Sementara pendapat kedua mengenai pengertian objek penelitian ini disampaikan oleh Supriati. Supriati sendiri beranggapan bahwa objek penelitian adalah variabel yang akan diriset atau diteliti oleh peneliti yang dilakukan di tempat penelitian. Oleh karena itu, peneliti perlu untuk menentukan satu variabel dan kemudian dilakukan penelitian terhadap pada objek yang sudah ditentukan sebelumnya. Variabel ini sendiri dapat diartikan sebagai suatu masalah yang perlu dicari solusinya sebagai tujuan atas penelitian yang akan dilakukan. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa variabel ini kemudian akan sangat berhubungan dengan objek itu sendiri. Hasil riset yang berupa solusi atau suatu teknologi baru akan bermanfaat langsung kepada objek yang diteliti tersebut. 3. Iwan Satibi 2017 74 Pendapat ketiga ini disampaikan juga oleh Iwan Satibi. Iwan Satibi menjelaskan bahwa objek penelitian adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memetakan atau menggambarkan penelitian atau sasaran riset atau penelitian secara komprehensif. Dalam hal ini, hal-hal yang berkaitan dengan komprehensif, seperti asal-usul dari suatu wilayah, tugas dan fungsinya masing-masing, dan berkaitan dengan karakteristik wilayah. Selain itu, pada praktek di lapangan, objek digunakan dalam suatu riset sendiri tidak hanya mencakup orang-orang di sebuah lingkungan saja, tetapi juga kesemua faktor yang mempengaruhi objek yang ada di dalam suatu riset tersebut. Misalnya saja, kondisi lingkungan sekitar, aspek ekonomis masyarakatnya, dan lain sebagainya, sebaiknya semua objek penelitian itu disesuaikan dengan berbagai kebutuhan penelitian. 4. Suharsimi Arikunto 2010 29 Terakhir adalah pendapat yang disampaikan oleh Suharsimi Arikunto. Menurutnya, objek penelitian adalah suatu hal yang merupakan bagian dari inti problematika pada suatu penelitian. Suharsimi juga menyebutkan bahwa objek di dalam riset dapat disebut juga dengan istilah variabel penelitian. Adapun maksud dari inti problematika ini pada dasarnya adalah objek yang akan digunakan dalam riset atau bisa juga berupa pusat dari masalah yang ditemukan oleh peneliti yang kemudian akan dianalisis dan diteliti. Tanpa adanya suatu objek penelitian, maka topik permasalahan pada riset atau penelitian tidak akan muncul begitu saja. Berdasarkan pengertian objek penelitian yang telah disampaikan oleh para ahli di atas, maka dapat dikatakan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah yang ditujukan untuk mendapatkan data valid dan menemukan solusi dari suatu topik permasalahan. Selain itu, dengan dipilihnya objek penelitian yang tepat akan memudahkan penulis dalam menentukan hal yang akan dibahas dalam suatu penelitian. Setelah memahami pengertian dari objek penelitian, maka di pembahasan selanjutnya adalah mengetahui berbagai jenis dari objek penelitian. Secara umum, di dalam kegiatan penelitian, objek penelitian dibagi menjadi dua, yaitu objek penelitian primer dan objek penelitian sekunder. Berikut penjelasan lengkapnya. 1. Objek Penelitian Primer Jenis yang pertama dari objek penelitian adalah objek penelitian primer. Objek penelitian primer adalah suatu objek yang akan digunakan dalam penelitian yang berasal dari sumber pertama. Dalam hal ini, sumber pertama dapat diartikan sebagai pengambilan data berasal dari sumbernya langsung. Misalnya saja, saat melakukan penelitian di suatu desa A, maka peneliti kemudian dapat melakukan berbagai wawancara dengan Kepala Desa di desa A tersebut, serta Kepala Desa ini kemudian didapatkan langsung. Dengan begitu, tak melewati berbagai perantara pihak ketiga, dan diolah sendiri oleh para peneliti. Data-data ini kemudian disaring dan data diambil yang sekiranya memang diperlukan untuk menunjang penelitian. Meskipun begitu, tetapi pada dasarnya, tak semua hasil wawancara akan menghasilkan data yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut, sehingga peneliti harus memilih narasumber yang tepat. 2. Objek Penelitian Sekunder Jenis berikutnya dari objek penelitian adalah objek penelitian sekunder. Objek penelitian sekunder adalah suatu data yang didapatkan dari objek yang di mana merupakan sumber sekunder. Perbedaan dari objek penelitian primer dan sekunder terletak pada cara mendapatkan datanya. Misalnya, Jika peneliti akan mengambil data dari hasil laporan bulanan, laporan tahunan, serta berita yang dimuat di surat kabar terkait desa A, maka data yang didapatkan merupakan suatu objek dari penelitian sekunder. Prinsip Objek Penelitian Dalam membahas suatu aspek objek penelitian pada kegiatan penelitian, maka perlu juga mengetahui prinsip objek penelitian. Kamu juga perlu memahami prinsip yang ada di dalam objek penelitian, diantaranya 1. Identitas Digital Prinsip yang pertama adalah identitas digital, yang dapat diartikan sebagai proses dalam membangun identitas secara digital. Misalnya saja, pada profil di suatu media ataupun pada platform yang umum digunakan pada suatu kegiatan penelitian. Prinsip ini sendiri bertujuan untuk melakukan identifikasi unik. Identifikasi disini sendiri berguna untuk mempermudah berbagai proses pengolahan data dan mengetahui sudah sampai mana dan dilakukan oleh pihak mana. Misalnya saja, ada keterangan DOI yang kemudian ditujukan untuk proses publikasi dari data hasil penelitian. Kemudian juga ada ID Orchid yang ditujukan untuk peneliti itu sendiri. 2. Agregasi Data Prinsip yang kedua dalam menentukan serta mengolah data dari objek penelitian adalah agregasi data. Agregasi data ini sendiri diperlukan untuk suatu studi yang lebih luas, dimana peneliti kemudian memerlukan lebih banyak data dan dipelajari secara lebih mendalam. Proses agregasi data ini juga akan membantu peneliti dalam mendapatkan semua data yang dibutuhkan. Bahkan, proses ini dapat sekaligus memastikan data yang kredibel dan layak untuk dijadikan sebagai data penelitian, sehingga tidak mendapatkan data yang tidak valid. Sebab, data yang tidak valid akan mempengaruhi validitas hasil penelitian itu sendiri. 3. Anotasi Prinsip objek penelitian yang terakhir adalah anotasi. Anotasi ini memiliki fungsi berupa memberikan metadata tambahan. Dalam hal ini, semua metadata yang sudah diperoleh berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Dengan begitu, metadata dapat mendukung keberhasilan dari suatu penelitian yang sudah dilakukan, serta hasil penelitian bisa memberikan solusi dari suatu permasalahan dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Cara Menentukan Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, menentukan objek penelitian bisa dikatakan sebagai suatu hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan objek penelitian dapat memudahkan penelitian dalam menyelesaikan penelitiannya. Selain itu, hasil penelitian menjadi lebih akurat. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan objek penelitian, salah satu diantaranya adala metode SMART. SMART merupakan kepanjangan dari Specific atau Spesifik, Measurable atau Terukur, Achievable atau memungkinkan Dicapai, Realistic atau Realistis, serta Time atau dalam Jangka waktu tertentu. Berikut detail penjelasannya 1. Spesifik Pertama ialah spesifik, pada langkah ini peneliti harus mencari suatu topik permasalahan secara spesifik. Dengan begitu, objek penelitian akan menjadi semakin jelas, sehingga arah dari penelitian pun menjadi jelas juga. Misalnya, peneliti ingin membahas pendidikan masyarakat, supaya lebih spesifik, maka dipilihlah masyarakat yang putus sekolah. Dengan begitu, Sehingga peneliti tidak perlu mencari data penelitian dari semua daerah di Indonesia. 2. Terukur Selanjutnya, terukur yang artinya semua data dari sebuah objek penelitian kemudian akan diukur untuk memudahkan peneliti dalam mencapai tujuan riset. Misalnya saja, data dalam bentuk angka, didapatkan dari hasil nilai dan laporan dalam suatu bentuk angka. Data ini kemudian dengan mudah diproses serta dihitung oleh peneliti, sehingga data penelitian menjadi lebih valid. 3. Hal yang Dapat Dicapai Cara menentukan objek penelitian yang ketiga adalah mengetahui tujuan yang harus dicapai dalam suatu penelitian. Dengan mengetahui hal itu, maka objek penelitian dapat ditemukan dengan mudah dan penuh dengan keyakinan. Bahkan, dengan mengetahui hal itu, maka peneliti akan mudah menentukan usaha apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa menyelesaikan penelitiannya. 4. Realistis Cara menentukan objek penelitian yang keempat adalah realistis. Dalam hal ini realistis dapat diartikan sebagai peneliti yang harus dapat menentukan tujuan penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang ada. 5. Jangka Waktu Langkah terakhir dalam menentukan objek penelitian adalah jangka waktu. Dengan kata lain, peneliti harus dapat menentukan kapan penelitian dapat diselesaikan. Dengan adanya jangka waktu itu, maka penelitian dapat diselesaikan tepat waktu dan mendapatkan hasil yang maksimal. Demikian pembahasan tentang objek penelitian, semoga semua pembahasan yang sudah dijelaskan di atas bermanfaat untuk Grameds. Kamu juga bisa mencari berbagai macam buku di dan bisa mendapatkan informasi LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Buku-Buku Terkait 1. Metode Penelitian Kuantitatif, Pengembangan Hipotesis dan Pengujiannya Menggunakan SmartPLS Pengembangan hipotesis merupakan satu langkah krusial dalam penelitian kuantitatif. Hipotesis perlu dibangun atas dasar argumentasi yang kuat sebagai landasan diajukannya hipotesis tersebut. Dalam prakteknya, khususnya di dalam tesis dan disertasi yang sedang disusun, hipotesis seringkali tiba-tiba muncul tanpa diawali dengan argumentasi yang kuat. Setelah hipotesis dibuat dengan baik dan benar, dan data sudah tersedia untuk mengujinya, sampailah pada langkah untuk menguji hipotesis. Buku ini mengajak para pembaca, khususnya mereka yang melakukan penelitian kuantitatif, untuk mengembangkan hipotesis dengan baik dan benar. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji menggunakan SmartPLS. Hipotesis yang dibangun kemudian dimodelkan dengan model struktural yang mengandung mediator dan moderator. Contoh kasus yang digunakan dalam buku ini diambil dari kasus yang ada di dalam disertasi penulis. 2. Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi Berangkat dan pengalaman pribadi penulis sebagai peneliti dan pembimbing penelitian mahasiswa, kendala utama yang banyak ditemui para mahasiswa dan peneliti pemula dalam melakukan suatu riset adalah kegalauan’ dalam menentukan desain penelitian dan teknik analisis ketika berhadapan dengan masalah dan/atau pertanyaan penelitian. Pada sisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, dan dinamika perubahan lingkungan memberi kesempatan bidang ilmu Manajemen Sistem Informasi MSI untuk berkembang dari akarnya yang pada akhirnya membuat MSI menjadi cabang ilmu yang multidisiplin dan tanpa batas, sehingga terkadang menimbulkan perdebatan mengenai lingkup dan batasan penelitiannya. Atas dasar permasalahan tersebut, buku yang berjudul Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi ini diterbitkan agar bisa menjadi alternatif referensi mengenai metode penelitian MSI dari sudut pandang pendekatan riset kuantitatif. 3. Penelitian Kuantitatif Metodologi Desain Analisis Data Buku Penelitian Kuantitatif Metodologi, Desain, dan Analisis Data dengan SPSS, AMOS & NVivo ini akan membantu kita dalam mewujudkan penelitian kuantitatif yang berkualitas. Kualitas riset kuantitatif tidak hanya ditentukan dari teknik analisis data statistik, tetapi juga bagaimana pandangan filosofis kita menentukan kekuatan penelitian kuantitatif yang kita lakukan. Karena itu, buku ini perlu kita baca untuk memahami pandangan-pandangan umum tentang penelitian sehingga pandangan-pandangan tersebut menjadi dasar pijakan kita dalam mendesain dan mengumpulkan data penelitian kuantitatif. Kualitas penelitian empiris juga sangat ditentukan dari desain penelitian yang kita pilih. Karena itu buku ini akan membantu kita untuk menentukan pilihan terbaik, desain penelitian kuantitatif mana yang paling tepat untuk menjawab masalah penelitian kita. Dalam buku ini akan dijelaskan secara lebih mendetail tentang berbagai jenis desain penelitian kuantitatif, termasuk desain penelitian survei dan eksperimen. Dengan memahami desain-desain penelitian yang dijelaskan dalam buku ini, kita akan mampu merancang penelitian kuantitatif yang tepat. 4. Metodologi Penelitian Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami Buku ini merupakan bagian dari pengayaan literatur-literatur mengenal metodologi penelitian yang sudah banyak ditulis. Buku yang ditulis berdasarkan literatur yang luas ini akan memaparkan bab-bab yang lengkap dimana bab-bab tersebut sangat dibutuhkan untuk penelitian. Dengan hadirnya buku ini, penulis berharap dapat menjadi tuntunan bagi mahasiswa maupun peneliti yang menghendaki adanya buku panduan penelitian yang praktis, lengkap, dan mudah dipahami. Untuk itu buku ini didesain agar mudah diterima oleh siapa saja yang memerlukan pengetahuan tentang metodologi penelitian. 5. Belajar Mudah Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi sekumpulan peraturan, kegiatan, dan suatu prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau penelitian terhadap suatu objek. Bab 1 – Dasar-Dasar Penelitian Bab 2 – Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Bab 3 – Unsur-Unsur Dasar Penelitian Bab 4 – Unsur Penelitian Kualitatif Bab 5 – Unsur Penelitian Kuantitatif Bab 6 – Penelitian Pendidikan Penelitian Tindakan Kelas Bab 7 – Perancangan Penelitian Kesehatan Bab 8 – Pelaksanaan dan Pelaporan Penelitian. Sumber dari berbagai sumber BACA JUGA 5 Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, sampai Campuran Metodologi Penelitian Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tujuan Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian yang Sering Dipakai Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian Kajian Teori Pengertian, Contoh & Cara Membuat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Jakarta - Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu secara jelas dan rinci sehingga pembaca seakan-akan melihat dan merasakan objek yang apa saja, sih objek yang dapat dijelaskan dengan teks deskripsi?Dilansir dari halaman web Sumber Belajar Kemdikbud, berdasarkan objeknya teks deskripsi dibagi ke dalam lima jenis, yaitu deskripsi ruang, benda, alam, peristiwa, dan lebih memahaminya, berikut ini contoh objek teks Contoh Teks Deskripsi RuangKamar TidurKamar tidur menjadi salah satu tempat favorit yang ada di dalam rumah. Dinding kamarnya berwarna putih dan memiliki tempat tidur dengan sprei warna biru muda atas tempat tidur terdapat satu bantal, guling, selimut, serta dua boneka beruang berwarna cokelat. Terdapat meja belajar kecil yang terbuat dari kayu di ebelah kiri tempat itu, lemari pakaian berwarna hitam juga ada di sebelah meja belajar. Kamar tidur ini memiliki jendela sehingga bisa melihat ke halaman rumahdan Contoh Teks Deskripsi BendaTempat Pensil FavoritAku baru saja mendapat hadiah ulang tahun tempat pensil dari sahabatku. Tempat pensil itu berbentuk seperti boneka kelinci berwarna merah muda. Bahannya sangat lembut seperti boneka dan ada risleting di salah satu sisinya untuk membuka dan menutup tempat pensil. Aku mengisi tempat pensilku dengan dua pensil kayu, satu penghapus, dua bolpoin warna hitam, dan satu stabilo warna Contoh Teks Deskripsi AlamPantai PangandaranPantai Pangandaran terletak di Kabupaten Pangandaran yang terletak di sebelah tenggara Jawa Barat. Pantai Pangandaran terbagi menjadi dua sisi, yaitu barat dan timur. Di sekitar Pangandaran barat terdapat bukit hutan yang merupakan cagar hutan, terdapat juga gua alami dan buatan, serta air terjun yang langsung mengarah ke Pangandaran. Sementara itu, di sisi pantai timur terdapat banyak kios kuliner yang menyajikan berbagai menu makanan laut. Tidak hanya itu ada juga pasar ikan segar yang didistribusikan langsung dari juga bisa melakukan berbagai olahraga air, seperti jet ski dan banana boat di sisi pantai Pangandaran Contoh Teks Deskripsi PeristiwaKecelakaan Lalu LintasKecelakaan beruntun terjadi di jalan lintas Bukittinggi-Padang, Sumatra Barat pada Sabtu lalu. Kecelakaan ini melibatkan sembilan unit kendaraan yang terdiri dari enam mobil dan tiga sepeda motor. Kecelakaan terjadi karena dipicu truk tronton pembawa sembako yang melaju dari arah Padang Panjang menuju tersebut ingin menghindari angkot yang sedang berputar arah dan membanting setir ke kiri. Namun, truk tersebut malah menabrak Sembilan kendaraan lain. Akibatnya, sejumlah kendaraan masuk ke dalam kolam ikan dan lahan Contoh Teks Deskripsi SuasanaDetik-detik Pengibaran Bendera Merah Putih Saat Upacara HUT RI di Istana Upacara HUT RI ke-76 berlangsung di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus tiga anggota Paskibraka yang mengibarkan bendera Merah-Putih diiringi lagu "Indonesia Raya". Saat bendera dikibarkan, seluruh peserta yang hadir berdiri tegak sempurna dan memberi hormat ke arah bendera Merah-Putih. Upacara peringatan HUT RI ke-76 ini digelar secara terbatas dan menyesuaikan protokol Kesehatan terkait detikers dari kelima contoh objek teks deskripsi di atas, dapat disimpulkan bahwa teks deskripsi memiliki ciri-ciri utama, Teks DiskripsiMengutip Ika Setiyaningsih dalam bukunya berjudul Ragam Teks dan Aplikasinya, teks deskripsi memiliki empat ciri pokok, yaitu1. Menggambarkan dan melukiskan sesuatu2. Melibatkan indra sehingga gambaran objek menjadi jelas3. Teks deskripsi membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri objek yang diamati penulis4. Teks deskripsi menjelaskan secara rinci gambaran ciri objek pada teks deskripsi bersifat khusus yakni objek tersebut kemungkinan berbeda dengan objek lain meski jenisnya sama. Objek yang dideskripsikan pun bersifat pendapat saat kamu mendeskripsikan tentang kucing peliharaan. Objek teks deskripsi yakni kucing peliharaanmu kemungkinan memiliki sifat dan ciri berbeda dengankucing-kucing yang lain. Simak Video "Setelah Sarjana Lanjut S2 atau Cari Kerja?" [GambasVideo 20detik] pal/pal

bagian terluar dari suatu objek disebut